Senin, 02 Desember 2013

Kartu Pos&4Benda yang hampir Punah

 
Jakarta - Seiring perkembangan zaman, dunia secara keseluruhan mengalami perubahan, termasuk soal traveling. Berikut beberapa benda yang hampir punah di dunia pariwisata karena tergerus perkembangan teknologi.

Dahulu, traveling merupakan kegiatan yang lebih intim karena tidak banyak yang tahu kecuali sang traveler berbagi kisah setelah liburan. Mendapat kartu pos jadi satu kegiatan yang paling ditunggu. Namun kini sudah berubah. Dari CNN Travel, Senin (25/11/2013) inilah 5 benda yang hampir punah di dunia traveling:
1. Kartu pos
Bukan berarti sudah tidak ada yang mengirimkan kartu pos saat ini. Masih ada yang berkirim, masih ada yang senang menjadi penerima setia. Kartu pos masih digandrungi, hanya saja semakin menyusut populasi orang yang bertukar kartu pos.

Berdasarkan survei yang diadakan tahun lalu, 60 persen responden mengirim SMS atau menelepon keluarga atau kerabatnya saat liburan. Sementara hanya 16 persen responden yang berkirim kartu pos. Padahal, berkirim kartu pos akan menciptakan pengalaman yang lebih mendalam pada penerima maupun pengirim, dibanding dengan berkirim email dan chat.
2. Buku panduan traveling
Tahun 80 atau 90-an, hampir seluruh wisatawan memiliki buku panduan untuk dibawa saat traveling. Mereka mempelajari dengan detil mengenai sebuah destinasi dari buku tersebut. Tapi saat ini, traveler membawa buku panduan makin jarang ditemui.

Kebanyakan traveler lebih senang menggunakan panduan virtual yang bisa diunduh gratis atau bayar tapi dengan harga yang lebih murah dibanding membeli buku. Namun, kebanyakan traveler telah melupakan bagaimana serunya mempergunakan buku panduan saat traveling.
3. Warung internet
Dahulu, mendatangi warung internet atau warnet adalah kegiatan yang ditunggu setelah sibuk selama beberapa hari di destinasi tujuan. Rasanya, Anda tak sabar ingin segera terhubung dengan internet, menanyakan kabar kerabat melalui email atau messenger. Bisa melihat apa yang terjadi di dunia luar juga jadi tujuan utama traveler ke warnet.

Namun agaknya, warnet mulai ditinggalkan dengan hadirnya smartphone yang bisa menangkap WiFi dengan mudah di mana-mana. Kangen dengan keluarga dan orang terkasih pun bisa langsung terobati dengan laptop atau smartphone tanpa harus repot ke warnet.
4. Peta kertas
Dahulu, melihat traveler sibuk dengan peta kertas di tepi jalan atau di kafe bukanlah hal aneh. Karena hampir semua orang punya peta yang satu itu. Bertanya arah sambil menunjuk peta juga jadi kegiatan yang lumrah. Sekarang, coba saja untuk melakukan hal itu, pasti ada beberapa orang yang kaget.

Saat ini, banyak traveler yang menggunakan GPS atau smartphone untuk mencari arah. Mereka sudah malas mengambil peta di bandara atau membeli peta di toko dan memilih mengunduh peta di ponsel.
5. Album foto
Setelah liburan, rasanya tak sabar ingin segera ke toko foto untuk mencetak foto. Saat belum banyak kamera digital, semua film langsung saja dicetak untuk nantinya dipilih mana yang terbaik.

Setelah mencetak foto, hal paling mengasyikkan selanjutnya adalah menyusun album foto. Menyusun foto dari awal perjalanan hingga selesai.

Sumber: detik.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar