Kamis, 14 November 2013
Tenggelamnya Matahari di Batang Hari
Pada awalnya ragu-ragu untuk menyusuri sungai terbesar di Sumatera Sungai Batang Hari, karena debit air sedang tinggi dan arus yang sangat kencang. Pada saat itu awan mendung sudah siap menumpahkan air hujan di Kota Jambi tetapi semuanya berubah terbalik saat sore menjelang. Guratan sinar matahari menembus awan menyinari Sungai Batang Hari. Keindahan semakin menggoda, arus kencang dan debit air yang tinggi tidak menjadi halangan, didukung tukang ketek (perahu) berani membawa kami mengarungi sungai tersebut dengan Rp 100.000,- saja. Keindahan matahari terbenam sangat menjanjikan , dengan warga yang beraktifitas di tepi sungai menambah keindahan khas Sungai Batang Hari. Keindahan Sungai Batang hari bukan keindahan yang ditawarkan, seperti iklan-iklan pariwisata di televisi yang menjual senyum “palsu” bahkan alam yang dirangkai hingga terlihat indah. Menelusuri beberapa kilometer saja Sungai Batang Hari dari pusat kota Jambi kita bisa merasakan keindahan yang alami. Sungai Batang Hari membelah warga seberang dan orang kota. Rumah apung, warga yang sedang memancing , dan warga yang sedang mandi di sungai adalah harmoni kehidupan Sungai Batang Hari, ditambah kesibukan kapal tongkang dan bau limbah karet yang menyengat menandakan nafas Sungai Batang Hari yang tidak akan berhenti.
Sumber: http://gayahidup.plasa.msn.com/hang-out/tenggelamnya-matahari-di-batang-hari#image=10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar